KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) |
Gus Yahya begitu sapaan akab KH. Yahya Cholil Staquf, beliau lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 16 Februari 1966. Ia terpilih sebagai Ketua Umum PBNU saat menginjak usia 55 tahun. Ia merupakan putra dari KH Cholil Bisri, kakak dari KH Ahmad Mustofa Bisri.
Beliau mengenyam pendidikan pertama kali
di pondok pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah yang
didirikan oleh kakeknya, KH Bisri Mustofa. Ia pun melanjutkan studi
pesantrennya di Pondok Pesantren Krapyak di bawah asuhan KH Ali Ma'shum. Ia
juga pernah mengenyam Pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Di masa kepresidenan KH Abdurrahman Wahid
pada 1999-2001, Gus Yahya ditunjuk sebagai Juru Bicara Presiden bersama Wimar
Witoelar dan Addie M Massardi.
Gus Yahya diangkat sebagai Katib Aam PBNU
masa khidmah 2015-2021 mendampingi Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin 2015-2018 dan
KH Miftachul Akhyar 2018-2021.
Ia juga pernah dilantik sebagai Anggota Dewan
Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2018-2019 pada 31 Mei 2021.
Gus Yahya aktif menjadi pembicara di dalam
maupun luar negeri dalam upaya mengusung perdamaian. Opininya dalam
mengampanyekan kedamaian dan perdamaian dengan semangat Islam Nusantara itu
juga dibaca publik secara luas.
Gus Yahya juga terpilih sebagai salah satu dari 500
Muslim paling berpengaruh di dunia karena upaya-upaya yang dilakukannya untuk
mengusung perdamaian dunia.
KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026 setelah mendapatkan
suara 337 dari total 548 suara yang masuk. Hal itu diputuskan pada Sidang Pleno
V Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung,
Jumat (24/12/2021) pagi.
Post a Comment